Sabtu, 12 April 2008

Tidak Perlu Takut Menjadi Vegetarian

(26 Nov 2007)
Helda J Mailoa SST Gizi, Sekretaris Indonesian Vegetarian Soceity

TAHUKAH Anda bahwa salah satu penyebab munculnya penyakit dalam tubuh manusia adalah konsumsi daging yang berlebihan? Kini banyak orang yang menjalani hidup sebagai vegetarian. Tidak mudah menjalani hidup seperti ini. Tetapi, juga tidak sulit-sulit amat. Apa itu vegetarian? Bagaimana memulai hidup vegetarian? Lalu apa manfaat yang kita peroleh? Ahli gizi yang kini menjabat Sekretaris Indonesian Vegetarian Society (IVS) Helda J Mailoa, menjelaskan beberapa hal tentang vegetarian kepada wartawan Harian Fajar Alief Sappewali, baru-baru ini. Berikut petikannya:

Vegetarian sebenarnya bukan barang baru di Indonesia. Tetapi, masih banyak warga yang belum tahu tentang istilah vegetarian ini. Bisa dijelaskan sekilas?
Secara umum, kita bisa mengatakan bahwa kaum vegetarian itu adalah orang-orang yang hanya mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan plus karbohidrat. Mereka tidak makan lauk-pauk dari daging. Banyak orang yang salah kaprah. Dikiranya, daging itu hanya daging ayam atau daging sapi dan sejenisnya. Padahal, ikan juga termasuk daging. Nah, orang vegetarian itu sendiri ada tiga jenis.

Jenis-jenis apa saja itu?
Pertama, golongan lacto-ovo. Penganut vegetarian jenis ini masih minum susu dan makan telur. Kedua, golongan lacto. Jenis ini hanya minum susu. Dia tidak lagi mengonsumsi telur. Golongan ketiga adalah vegan. Ini yang bisa disebut murni vegetarian. Pokoknya, lauknya hanya terdiri dari sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan sejenisnya. Mereka tidak makan daging dan makanan yang mengandung lemak lainnya.

Kenapa tidak boleh minum susu? Bukankah kini sedang gencar-gencarnya kampanye minum susu?
Ha... ha.… Vegan memang tidak minum susu. Sebenarnya ada kesalahan pola pikir di Indonesia. Kalau mau jujur, manusia itu cocoknya minum susu manusia atau Air Susu Ibu (ASI), bukan susu sapi. Kalau bukan susu manusia, sebaiknya konsumsi susu kedelai. Kami sangat menganjurkan orang untuk minum susu kedelai. Tidak punya efek samping, apalagi kalau bisa bikin sendiri. Jauh lebih sehat. Kandungan susu sebenarnya juga diperoleh melalui kacang-kacangan.

Anda sendiri masuk golongan mana dan sejak kapan Anda memilih hidup sebagai vegetarian? Apakah selama itu, Anda pernah menderita sakit?
Saya masuk dalam golongan ketiga, yakni vegan. Sejak kurang lebih 12 tahun lalu, saya tidak makan daging. Saya hanya makan sayur plus karbohidrat. Kini saya merasa lebih menikmati hidup. Anda bisa lihat sendiri badan saya kan? He... he… he…. Saya juga belum pernah sakit. Awalnya, saya terpaksa melakukannya karena kantor saya (RS Advent Bandar Lampung) menerapkan vegetarian. Pokoknya seluruh pasien dilarang makan daging. Menunya vegetarian semua. Karyawan pun demikian. Kalau makan daging, nanti setelah pulang ke rumah. Lama-lama akhirnya saya ikut tertarik juga dan memulai hidup sebagai vegetarian. Memang sih, awalnya terasa berat. Kita butuh sosialisasi rasa.

Berapa lama orang bisa benar-benar beralih menjadi vegetarian?
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, orang butuh enam bulan untuk benar-benar menjadi vegetarian. Dalam masa itu, godaan apapun yang datang, kita tidak akan lagi tergoda.

Banyak orang menganggap bahwa menjadi vegetarian, berarti risiko sakit juga besar. Benarkah begitu?
Menjadi vegetarian itu sama sekali tidak bermasalah. Jadi tidak identik bahwa orang vegetarian itu kurang gizi. Untuk jenis vegan memang harus diatur benar makanannya. Penganut vegan harus kombinasi kacang-kacangan. Porsinya minimal makan tiga jenis kacang dalam satu pekan, lima jenis sayur, dan lima jenis buah. Boleh sayur dan buah apa saja, terserah. Sayur warna-warni boleh, tidak mesti sayuran hijau. Tentu harus dilengkapi dengan protein nabati. Orang bilang nabati itu kurang proteinnya. Padahal selama diatur dengan benar, justru sebaliknya.

Saat ini banyak orang minum suplemen agar tidak sakit setelah melakukan aktivitas yang berat. Bagaimana soal ini jika dihubungkan dengan vegetarian?
Memang harus diakui, sekarang suplemen sedang top. Di mana-mana orang meminum suplemen. Kenapa suplemen jadi top? Karena kita kurang makan sayur. Kini telah terjadi perubahan pola hidup. Orang desa yang menanam sayur itu pun pola hidupnya sudah bergeser. Mereka lebih gampang makan mi instan. Mereka menjual sayur mereka lalu beli mi. Kalau saya lihat, sekarang penyakitnya penduduk desa dan penduduk kota mirip. Tentu makan sayur tidak asalan juga. Porsinya harus tepat. Kalau kita hanya makan sayur 2-3 sendok, orang vegetarian pun akan sakit. Harus sampai satu mangkok sekali makan. Itu baru betul. Nasinya tidak banyak, tetapi harus. Kita harus makan karbohidrat. Selain nasi, bisa ubi, atau talas.

Tetapi, banyak orang yang mengeluh lemas jika tidak makan suplemen?
Kenapa lemas? Ya karena seratnya kurang. Mineralnya kurang, jadi perlu suplemen agar bisa bertahan. Sebenarnya banyak faktor yang membuat kita tidak sehat. Beberapa di antaranya adalah kebiasaan minum teh dan kopi. Kopi mengandung kafein. Nah, kafein itu menarik penyerapan zat besi. Jadi itu cukup berpengaruh.

Tadi Anda menyarankan orang mengonsumsi kacang-kacangan. Setahu saya, kacang juga mengandung lemak, terutama kacang goreng?
Ini yang salah karena banyak orang menggoreng kacang. Seharusnya hanya dikukus, direbus, atau dipanggang. Tetapi, di Makassar saya lihat banyak dijual kacang disco ya. Saya pernah tinggal lama di Makassar saat kuliah dulu he… he…. Yang paling penting sebenarnya adalah pola makan. Pola sehat itu, ketika bangun tidur langsung minum air putih. Lalu, makan buah sebelum makan. Kalau langsung sarapan dengan nasi membuat kita gampang capek, karena energi langsung terpakai. Makan nasi itu perlu, tetapi makan buah dulu supaya makanan bisa dipecah dengan baik. Dan jangan lupa berolahraga. Saya tidak yakin orang sehat tanpa berolahraga.

Kemarin, tepatnya 25 November ditetapkan sebagai Hari Tanpa Daging Sedunia. Komentar Anda?
Ini berlaku secara internasional. Di mana-mana orang membuat kegiatan, khususnya golongan vegetarian. Terus-terang, kami mengajak orang-orang yang tertarik menjadi vegetarian untuk bergabung. Member tidak langsung menjadi vegetarian. Tetapi, secara bertahap. Mereka akan diberi pelatihan tentang menu vegetarian dan cara memasak makanan vegetarian

DATA DIRI
Nama lengkap : Helda J Mailoa, SST Gizi
Lahir : Ambon, 31 Agustus 1965
Jabatan : Sekretaris Indonesian Vegetarian Soceity
Suami : Berlin Sembiring
Pendidikan:
- D3 Akademi Gizi Indonesia YPAG Ujungpandang, 1988
- D4 Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
- Mahasiswa S2 Konsentrasi Kesehatan Masyarakat Universitas Bandar Lampung.

Apa Tipe Vegetarian Anda?

Jika Anda adalah pecinta daging, tentu Anda akan bingung mengapa ada orang yang tidak mau menikmati daging seumur hidupnya. Mengapa ada orang yang mau menjadi vegetarian?
Salah satu alasan mengapa para vegetarian tidak memakan daging adalah mereka ingin membuat pernyataan bahwa membunuh hewan hanya dengan tujuan untuk dinikmati, terlepas dari jenis hewan apa yang dimakan, merupakan suatu tindakan yang salah.
Contoh lain yang menjadikan seseorang menjadi vegetarian adalah tindakan kejam yang terjadi di peternakan, seperti di pabrik yang memproduksi hewan secara massal. Hewan yang di peternakan (misalnya: ayam) bahkan tidak pernah melihat langit. Mereka hanya melihat ribuan ekor ayam yang ada di sekitarnya. Kaum vegetarian memandang ini sebagai tindakan yang kejam dalam memperlakukan makhluk hidup.
Meskipun begitu, tidak semua produk hewani ditolak oleh kaum vegetarian. Ada penganut vegetarian yang masih mau memakan susu sapi, telur ayam, atau memakai pakaian kulit.
Tipe vegetarian ternyata ada beberapa macam, yaitu:
1. Vegetarian murni: orang yang menerapkan pola makan hanya berasal dari tumbuhan saja. Mereka menghindari segala bentuk daging dan produk hewani lainnya, seperti telur dan susu.
2. Lacto-vegetarian: orang yang menerapkan pola makan produk tumbuhan ditambah dengan produk susu.
3. Lacto-ovo-vegetarian: orang yang menerapkan pola makan yang terdiri dari produk tumbuhan dengan tambahan ayam atau ikan, susu, dan telur. Yang mereka hindari adalah daging merah.
4. Vegan: orang-orang ini selain hanya menerapkan pola makan yang menghindari semua produk hewani, juga menghindari memakai segala sesuatu yang dihasilkan oleh binatang seperti sepatu kulit, sutra, dan lainnya.
Menurut The American Dietetic Association, pola makan vegetarian ternyata mencukupi bagi kebutuhan asupan nutrisi. Meskipun begitu, anak-anak atau remaja yang ingin menerapkan pola makan vegetarian membutuhkan perencanaan khusus karena ada zat-zat gizi tertentu yang sulit didapatkan jika menganut pola makan menghindari daging. Zat-zat gizi yang cukup sulit ditemukan dalam pola makan vegetarian adalah vitamin B12, protein, vitamin B6, vitamin D, kalsium, seng, dan zat besi.
Namun, jika penganut vegetarian tidak bisa mendapatkan zat gizi yang cukup dalam makanan, mereka bisa mengkonsumsi suplemen-suplemen yang mengandung zat gizi tertentu.

Vegetarian Diyakini Hindari Berbagai Penyakit

Tubuh manusia diciptakan bukan sebagai pemakan daging. Karena itu, daging hewan yang dimakan manusia akan menjadi sumber berbagai penyakit.
Menurut aliran gaya hidup vegetarian, selain bergaya back to nature yang ditandai dengan hidup lebih dekat dengan alam, kaum muda AS juga mulai menolak makanan dari daging. Sebagai gantinya, mereka memilih makanan dari tumbuhan. Ada keyakinan makanan dari tumbuhan memiliki banyak keuntungan. Yang terpenting, hampir tak mengandung sel-sel penyakit yang dapat menyebabkan penyakit.
Pada 1961, Journal of American Medical Association menyatakan pola makan vegetarian bisa mencegah penyumbatan urat nadi jantung hingga 97%. Menurut Rita Butram, Kepala Bidang Makanan dan Kanker dari National Cancer Institute AS, 35%-40% dari semua kematian karena kanker ada kaitannya dengan makanan. Berikut ini beberapa alasan medis mengapa makanan dari serat tumbuhan lebih sehat.
1. Metabolisme manusia tidak dapat mencerna lemak jenuh yang dikandung daging. Akibatnya, darah pemakan daging akan menjadi semakin mengental kemudian menyumbat dinding-dinding pembuluh darah dan peredaran darah dalam tubuh menjadi tidak lancar. Sehingga, menimbulkan berbagai penyakit, seperti stroke, asam urat, dan jantung. Menurut WHO, 50% dari kematian dunia disebabkan penyakit jantung dan merupakan pembunuh nomor satu di dunia.
2. Usus besar dan kecil manusia lebih panjang, berlipat-lipat, dan dindingnya bergelombang jika dibandingkan usus hewan pemakan daging. Akibatnya, pencernaan daging yang tidak berserat pada manusia membutuhkan waktu lima hari, sedangkan makanan vegetarian yang kaya serat hanya membutuhkan waktu dua hari. Pada hari ketiga, daging hewan dalam usus manusia membusuk dan mengeluarkan racun atau zat karsinogenik (penyebab kanker). Menurut WHO, 25% dari kematian manusia di dunia disebabkan penyakit kanker dan merupakan pembunuh nomor dua di dunia.
Tidak hanya alasan kesehatan, kaum vegetarian juga punya alasan mengapa mereka memilih jalan hidup seperti itu. Keyakinan itu adalah cara hidup, makan, dan minum seluruhnya harus secara total diintegrasikan ke alam, sinar matahari, udara, air, dan ciptaan Tuhan YME lainnya. Berikut alasan spiritual dan moral kaum vegetarian.
1. Manusia tidak dapat memperoleh sepotong daging tanpa menyakiti dan menyebabkan pembunuhan. Seperti diketahui, hewan mengandung energi negatif, nafsu rendah, dan egois. Jika dimakan manusia, energi negatif, nafsu, dan sifat egois binatang itu akan menodai batin (energi) manusia.
2. Tanpa daging hewan, manusia kesulitan mengendalikan nafsu, ego, serta emosinya. Dengan memakan daging hewan, manusia akan bertambah sulit lagi mengendalikan ketiga unsur di atas. Sehingga, pikiran dan perbuatannya sering jahat.

Vegetarian

Saat ini hidup sebagai vegetarian bukan hal yang aneh. Bahkan, sudah banyak restoran-restoran yang menyediakan menu vegetarian untuk memenuhi kebutuhan para penganut vegetarian. Tapi sebenarnya, seperti apakah vegetarian itu?
Definisi dari pola makan vegetarian adalah pola makan yang menjauhi segala macam produk hewani. Lebih tepatnya makanan yang membuat terjadinya kematian hewan. Vegetarian sendiri mempunyai banyak variasi, antara lain:
1. Vegan: hanya memakan tumbuhan.
2. Lacto-vegetarian: mengkonsumsi sayur-sayuran ditambah dengan beberapa atau semua produk susu.
3. Lacto-ovovegetarian: mengkonsumsi sayur-sayuran, produk susu, dan telur.
4. Semi-vegetarian: mengkonsumsi sayur-sayuran, juga ayam atau ikan, produk susu, dan telur. Hanya menghindari daging merah.
Untuk memilih berpola makan vegetarian, banyak sebab yang dapat menjadi dasarnya. Mulai dari alasan kepercayaan – baik religius, moral, atau politis – ekonomi, atau hanya keinginan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat saja.
Untuk menjaga agar pola makan vegetarian Anda tetap sehat, makanan yang dikonsumsi harus mengandung nutrisi yang baik. Makanan yang disarankan bervariasi, tergantung tipe vegetarian pelakunya.
Untuk anak-anak dan remaja, pola makan vegetarian harus direncanakan dengan seksama. Mereka membutuhkan nutrisi lebih untuk masa pertumbuhan. Nutrisi yang mungkin kurang tercukupi dalam pola makan vegetarian ini adalah protein, vitamin B12, vitamin D, riboflavin, kalsium, zinc, dan iron atau zat besi.
Protein yang terdiri dari asam amino ini dibutuhkan untuk hidup sehat. Ada 2 tipe protein: lengkap dan tidak lengkap. Protein yang lengkap terdapat pada produk dari hewan (protein hewani). Sedangkan protein yang tak lengkap terdapat pada tumbuh-tumbuhan (protein nabati).
Namun, pelaku vegetarian tak perlu khawatir. Untuk mendapatkan protein yang lengkap, mereka tak harus mengkonsumsi protein hewani. Mereka dapat mengkombinasikan protein nabati itu atau protein nabati dan hewani sesuai jenis vegetarian mereka. Beberapa kombinasi antara lain adalah nasi dengan kacang-kacangan, susu dengan sereal, roti dan selai, serta makaroni dan keju.
Pola makan vegetarian yang tetap mengkonsumsi sebagian produk hewan akan mudah tercukupi nutrisinya. Sedangkan pelaku vegan memerlukan perencanaan yang hati-hati agar tetap mendapat nutrisi yang cukup.
Ada beberapa rekomendasi untuk memberi makan anak yang vegetarian:
1. ASI atau susu formula sebaiknya dijadikan dasar makanan bayi Anda hingga berusia 1 tahun.
2. Susu kedelai sebaiknya dikonsumsi anak-anak.
3. Lemak tidak boleh dibatasi untuk anak berusia di bawah 2 tahun.
Untuk anak-anak yang tidak mengkonsumsi susu, mereka mungkin akan kekurangan kalsium, protein, vitamin D, dan riboflavin. Mereka akan membutuhkan vitamin dan mineral tambahan.
Vitamin B12 harus ditambahkan dalam menu jika sama sekali tidak mengkonsumsi produk hewani.
Zat besi yang cukup akan sulit dipenuhi jika tidak mengkonsumsi daging. Untuk itu, perlu dicari sumber lain, seperti dari bayam, kismis, sereal, dan sebagainya.
Namun, agar dapat menjadi vegetarian yang sehat, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi Anda.

Hidup Sehat Ala Vegetarian

Kalsium merupakan unsur penting untuk kekuatan tulang dan gigi dan terdapat banyak pada sayuran berdaun hijau atau kacang-kacangan. Mengonsumsi vitamin D juga akan sangat membantu dalam penyerapan kalsium. Sedangkan untuk pemenuhan vitamin dan mineral, sangat mudah untuk dipenuhi oleh makanan yang berasal dari sayuran dan buah-buahan.
Gaya hidup veggie, atau yang dikenal dengan pola vegetarian bukan hal yang asing lagi terdengar di telinga kita. Bahkan menurut sejarah yang ada, sudah sejak zaman Kerajaan Sriwijaya gaya hidup seperti ini sudah ada.
Perkembangan zaman, malah justru meningkatkan jumlah penganut pola makan non-unsur hewani ini. Kini, pola vegetarian semakin banyak digemari kalangan masyarakat, mulai menengah ke atas hingga ke bawah. Berbagai alasan mereka lontarkan untuk menjelaskan mengapa pola hidup seperti itu yang mereka pilih.
Banyak orang yang enggan mengatakan dirinya sebagai vegetarian, meskipun pada kenyataannya mereka tidak memakan daging dan unsur hewani lainnya.
Jumlah penganut pola vegetarian hingga kini memang tidak bisa ditentukan dengan pasti, karena tidak ada sensus yang ditujukan untuk kepentingan tersebut. Akan tetapi, diperkirakan mencapai puluhan ribu orang di seluruh Indonesia menetapkan pilihannya dengan hanya memakan sayuran dan buah-buahan.
Bahkan kini sudah ada perkumpulan vegetarian, seperti Keluarga Vegetarian Maitreya Indonesia (KVMI).
Miranti Gutawa Sumapradja, M.Sc., ahli gizi, di Instalasi Gizi, Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, mengatakan banyak jenis vegetarian. Ambil contoh dalam American Dietetic Association disebutkan, yang pertama, lacto-ovo-vegetarian adalah individu dengan pola konsumsi makanannya mengandung biji-bijian, serealia, sayuran (termasuk umbi-umbian), buah-buahan, kacang-kacangan, susu, telur, dan produknya.
Kedua, lacto-vegetarian, disebutkan Miranti, vegetarian jenis ini adalah sama dengan lacto-ovo-vegetarian, perbedaannya, lacto-vegetarian tidak mengonsumsi telur.
Selanjutnya ketiga, ujar Miranti adalah tipe vegan atau vegetarian total, yakni vegetarian murni di mana individunya sama sekali tidak mengonsumsi unsur hewani dan semua produk hewani. Tipe ini adalah tipe vegetarian yang pada umumnya karena aliran kepercayaan.
Tubuh manusia memiliki kebutuhan akan zat-zat gizi yang mungkin tidak dimiliki tumbuhan. Apakah ini berarti mereka yang vegetarian tidak memiliki kecukupan gizi? Tentu tidak selamanya seperti itu. Diakui Miranti, memang kebutuhan zat gizi tidak selamanya berasal dari satu jenis bahan makanan saja, tetapi dari berbagai unsur bahan makanan. "Vegetarian yang tidak mengonsumsi hewani dan hasil olahannya memang akan kehilangan zat-zat gizi yang terdapat pada hewani tersebut," kata Miranti.
Kandungan zat seperti protein, vitamin B12, kalsium, seng, Fe, dan asam amino essensial yang banyak dimiliki bahan makanan unsur hewani, mungkin tidak dapat terpenuhi oleh mereka yang vegetarian.
Namun sebenarnya, kata Miranti, kekurangan tersebut dapat diatasi dengan mengkombinasikan beberapa bahan makanan yang mengandung zat-zat tersebut. "Kombinasi makanan bisa menyiasati masalah unsur-unsur gizi yang mungkin dibutuhkan tubuh," kata Miranti menandaskan. Misalnya, protein dapat dipenuhi dari kentang, gandum, nasi, brokoli, bayam, tahu, atau tempe.
Meskipun vegetarian hanya bisa memakan protein nabati, namun mereka juga bisa memenuhi kebutuhan protein dengan lengkap melalui gabungan dan variasi makanan. Kita juga bisa memadukan dua jenis protein nabati untuk mendapatkan protein lengkap itu. Contohnya mengombinasikan roti plus selai kacang, nasi plus capcay, atau sereal dengan susu kedelai.
Sayuran berdaun berhijau
Kalsium merupakan unsur penting untuk kekuatan tulang dan gigi dan terdapat banyak pada sayuran berdaun hijau atau kacang-kacangan. Mengonsumsi vitamin D juga akan sangat membantu dalam penyerapan kalsium. Sedangkan untuk pemenuhan vitamin dan mineral, sangat mudah untuk dipenuhi oleh makanan yang berasal dari sayuran dan buah-buahan.
Pada prinsipnya, lanjut Miranti, bagi vegetarian untuk menjaga kesehatannya harus tetap berpegang teguh pada menu seimbang. Menu seimbang dalam hal ini adalah menu yang terdiri dari bahan makanan sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. "Dan jangan lupa serat!" ungkap Miranti.
Sebenarnya bila vegetarian ini direncanakan dengan menu makanan yang baik dan memenuhi kebutuhan energi serta zat gizinya, maka tidak akan menimbulkan risiko penyakit atau kekurangan zat gizi tertentu. Namun, kata Miranti, bila tidak terpenuhi kebutuhan gizi tubuh, maka tidak akan menutup kemungkinan akan menimbulkan risiko kekurangan zat gizi tertentu.
Biasanya vegetarian kekurangan asupan protein, Fe, kalsium, seng, vitamin D, riboflavin, vitamin B1, yodium, dan asam lemak omega 3. "Sehingga risiko penyakit akibat kekurangan zat-zat itu rentan muncul," tutur Miranti. Apa pun alasan mereka untuk memilih vegetarian yakni bisa karena keyakinan, kepercayaan, kesehatan, diet, dan sebagainya.
Telah diketahui banyak orang bahwa manfaat diet ini sangat besar. Bukan hanya untuk menghindari kegemukan, namun juga bisa mencegah penyakit-penyakit tertentu. Pada beberapa penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa seorang vegetarian umumnya mempunyai risiko indeks massa tubuh, kadar kolestrol darah, dan tekanan darah yang lebih rendah daripada non-vegetarian.
Hal ini memungkinkan risiko obesitas, penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan diabetes lebih kecil. "Demikian juga risiko kanker prostat dan konon lebih kecil. Mengingat konsumsi antioksidan dan serat yang tinggi," ungkap Miranti.
Oleh karena itu, ditegaskan Miranti, orang yang diet vegetarian pada umumnya mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang rendah. Akan tetapi, memiliki serat magnesium, kalium, folat, dan antioksidan seperti vitamin C dan E serta zat fitokimia yang tinggi. Sehingga mereka bisa menghindari beberapa risiko penyakit berbahaya.
Dijelaskan Miranti, fitokimia adalah zat atau substansi non-gizi yang aktif secara biologis dan terkandung dalam tumbuhan secara alamiah, misalnya karotenoid pada wortel dan isoflavon pada kedelai. Untuk menjaga kesehatan, baik vegetarian ataupun non-vegetarian disarankan mengonsumsi makanan yang sesuai dengan energi yang dibutuhkan.
Untuk tetap menjaga stamina tubuh, Miranti memberikan tips diantaranya diupayakan pemenuhan kebutuhan zat gizi protein, lemak, vitamin, mineral sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Penuhi kebutuhan cairan yakni dengan minum 6 hingga 8 gelas per hari. Jangan lupa mengonsumsi serat sebanyak 25-35 gram perhari. Gunakan aneka bahan makanan yang bervariasi.
Dengan berbekal pengetahuan ini, Anda bisa mencoba untuk hidup sehat ala vegetarian. Siapa tahu dengan diet vegetarian ini, sakit Anda bisa disembuhkan, kegemukan yang Anda derita pun bisa disiasati. Jadi, selamat mencoba. (Ari Nursanti/"PR")